Selasa, 22 September 2015

Ibu Hamil Sering Kepanasan



Berkeringat adalah cara tubuh kita untuk menurukan suhu badan. Ketika suhu tubuh meningkat maka keringat berguna untuk mendinginkannya. Seperti air, maka badan yang panas pun akan menjadi dingin. Pada ibu hamil, terutama usia kehamilan di atas trimester kedua, suhu tubuh pun akan bertambah akibat dari peningkatan metabolisme bunda. Metabolisme ini dapat meliputi sistem kardiovaskular, pernafasan, dan sistem endokrin. Seperti kita tahu bahwa detak jantung, aliran darah dan kinerja jantung ibu hamil akan meningkat karena sistem kardiovaskular janin juga sedang tumbuh. Sistem kardiovaskular ibu hamil akan naik kurang lebih 40% dari detak jantung ketika tidak sedang hamil. Sedangkan akibat dari permintaan janin akan oksigen menyebabkan volume pernafasan bunda menjadi lebih banyak. Maka beberapa bunda terlihat terengah-engah untuk mencukupi kebutuhan oksigen untuknya dan janin di dalam kandungan. Hal tersebut akan menyebabkan suhu tubuh meningkat sehingga ibu hamil akan cenderung banyak berkeringat. Sementara secara hormonal, kehamilan bunda menyebabkan kebutuhan hormon estrogen dan progesteron meningkat. Karena itulah metabolisme dalam tubuh ibu hamil juga akan bertambah. Hormon oksitosin dan prolaktin juga menyebabkan reaksi yang sama pada tubuh bunda. Jadi, bunda menyusui pun dapat memiliki suhu tubuh yang sama dengan suhu tubuh ketika hamil.

Beberapa tips untuk mengurangi rasa panas di dalam tubuh selama masa kehamilan. Ini dia:
1. Hindari aktivitas outdoor selama hamil. Apabila terpaksa dilakukan, kurangi sedikit kegiatannya dan jauhi paparan sinar matahari langsung.
2. Hindari menggunakan baju yang ketat dengan bahan yang panas di badan. Pemakaian baju seperti ini hanya akan menambah gerah pada tubuh bunda.
3. Kegiatan olahraga berenang dapat menjadi pilihan untuk mengurangi rasa “terbakar” di dalam tubuh ibu hamil.
4. Minum cukup air untuk mengurangi dehidrasi. Hindari minuman berkafein karena bersifat diuretik seingga meinngkatkan resiko kekurangan cairan.
5. Jangan lupa pakai kipas angin atau AC ya. Hehehe.

Tetap semangat menjalani masa kehamilan. Nikmati suka dukanya ya, Bun.

Tanda-tanda Bayi Kurang ASI



Salah satu tanda kecukupam ASI untuk bayi dipengaruhi juga oleh jenis susu yang dapat diminum bayi dalam satu sesi menyusui, yakni foremilk dan hindmilk. Hindmilk adalah ASI yang lebih mengenyangkan sehingga harus dapat diminum oleh bayi dari payudara bunda untuk asupan nutrisi dan energinya demi tumbuh kembang.

 Terdapat beberapa tanda bila bayi bunda kekurangan hindmilk. Adalah sebagai berikut:
1. Warna feses hijau, kadang berlendir atau berbusa
2. Bayi lebih sering gumoh dari biasanya
3. Bayi cenderug ingin terus menyusu, terlihat rewel dan selalu lapar
4. Perut bayi kembung
5. Bobot bayi naik perlahan
6. Bayi lebih rentan ruam popok karena fesesnya lebih asam
7. Bayi lebih sering BAB dari biasanya
8. Bayi lebih sering BAB langsung setelah menyusu

Bunda harus selalu memperhatikan apakah bayi bunda tercukupi kebutuhan ASI nya, karena ASI adalah makanan si kecil. Bila kecukupan ASI kurang maka gizi untuk buah hati bunda akan berkurang juga.

ASI, PASTI!

Minggu, 20 September 2015

Tanda-tanda Bayi Cukup ASI



Bayi cukup ASI yakni ketika bayi mendapatkan kedua jenis ASI yaitu foremilk dan hindmilk dalam satu sesi menyusu. Kecukupan ASI pada bayi akan meningkatkan tumbuh kembang buah hati karena menyusui berhubungan dengan asupan zat gizi bayi ke dalam tubuh. Bila ASI tidak cukup maka bunda harus khawatir karena buah hati bunda dapat mengalami malnutrisi. Namun bunda bisa mengetahui cukup atau tidaknya ASI untuk bayi dengan beberapa tanda.

Tanda-tanda bayi cukup ASI adalah sebagai berikut:
1. Buang air kecil minimal 6 kali sehari dengan warna urin jernih dan tidak pekat.
2. Bobot badan bayi naik 500 – 1000 gram tiap bulan pada 3 bulan pertama kelahirannya. Lalu bertambah 600 gram untuk 3 bulan selanjutnya.
3. Bayi terlihat rileks dan puas setelah menyusu lalu akan melepas sendiri mulutnya dari payudara bunda.
4. Bayi akan tertidur pulas dan segar saat bangun

Jadi, perhatikan ya Bun tanda-tanda ini guna perkembangan buah hati bunda. Jangan sampai anak-anak kita kekurangan ASI sehingga tumbuh kembangnya tidak optimal.
 
ASI, PASTI!